VIVAbola - Skandal pengaturan skor kembali mengguncang sepak bola dunia. Sebanyak 680 pertandingan diduga telah diatur oleh sindikat yang berbasis di Asia. Salah satunya bahkan menimpa duel Liverpool vs Debrecen pada penyisihan Grup Liga Champions musim 2009 lalu.
Lembaga Intelijen Uni Eropa, Europol sebenarnya masih enggan membeberkan siapa saja yang terlibat dalam pengaturan skor tersebut. Namun The Sun telah merilis bahwa kiper Debrecen, Vukasin Poleksic telah diganjar larangan bermain selama dua tahun karena tidak melaporkan pendekatan yang dilakukan sindikat pengatur skor terhadap dirinya sebelum pertandingan melawan Fiorentina--yang juga berada satu grup bersama Liverpool di Liga Champions 2009 lalu.
Poleksic tampil saat timnya bertanding melawan Liverpool di Anfield, 16 September 2009. Dalam duel ini, The Reds berhasil menang berkat gol semata wayang, Dirk Kuyt di penghujung babak pertama.
Europol sendiri menyatakan bahwa 380 pertandingan di Eropa telah ternoda oleh skandal pengaturan skor, mulai dari Divisi Empat Jerman hingga Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia. Sedangkan 300 pertandingan lainnya tersebar di Afrika, Asia, Amerika Latin dan Amerika Tengah. Kecurangan ini terjadi sejak 2008 hingga 2011.
Masih menurut Europol, sindikat ini telah menggunakan 425 petugas pertandingan, ofisial klub hingga pemain dari lebih 15 negara untuk menjalan operasinya. Rob Wainwright, Direktur Interpool, mengatakan pihaknya akan segera meneruskan temuan ini kepada pihak terkait.
"Mereka membentuk operasi kejahatan terorganisir yang canggih, yang menghasilkan lebih dari 8 juta euro dari keuntungan judi bola dan memberikan lebih dari 2 juta euro untuk membayar mereka yang terlibat dalam pertandingan," ujar Wainwright. (sj)
Viva Bola
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Yang Anda Berikan !
Semoga Artikel Ini Bermanfaat U/ Anda ;)
Come Back ^_^