Ini Alasan Fisika Dianggap Sulit oleh Siswa

Mata pelajaran fisika pada umumnya dianggap sulit oleh sebagian besar siswa di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMU).

Anggapan ini berpengaruh besar terhadap hasil belajar fisika di tingkat sekolah tersebut. Hanya siswa yang betul-betul berminat mendalami fisika yang menunjukkan prestasi belajar yang memuaskan.

Jika mata pelajaran fisika sulit, bukan berarti mata pelajaran lainnya mudah bagi siswa. Buktinya, pada mata pelajaran yang serumpun dengan fisika seperti biologi dan matematika, nyaris menunjukkan hasil yang sama. Lalu dimana letak persoalannya sehingga fisika dianggap sulit oleh siswa?

Berdasarkan pengalaman emperis admin berlatih fisika, ada beberapa kondisi yang mendukung anggapan keliru terhadap mata pelajaran fisika:

1.Materi fisika banyak memiliki rumus dan rangkaian peristiwa abstrak. Apapun konsep materi fisika di setiap kompetensi dasar, nyaris memiliki rumus. Padahal rumus itu sesungguhnya berasal dari sebuah pernyataan biasa. Contoh, rumus berat benda (W=m x g). Rumus ini berasal dari pernyataan; berat sebuah benda merupakan perkalian antara massa benda itu dengan grafitasi bumi.

Di sisi lain, abstraksi konsep fisika terlihat dari beberapa konsep materi fisika seperti halnya teori atom. Pernahkah orang melihat anatomi atom dengan mata telanjang? Seperti apa wujud atom yang sesungguhnya? Tidak pernah bukan? Makanya digunakan teori atom Rutherford, Jhon Dalton, dan lain sebagainya untuk menjelaskan struktur atom.

2.Model pembelajaran yang kurang kondusif.  Dari jajak telusur melalui blog ini, diketahui bahwa kurangnya minat siswa belajar fisika disebabkan oleh faktor pembelajaran. Pembelajaran dijalankan oleh guru dengan strategi dan metode yang kurang menarik perhatian siswa.

3.Sikap guru fisika kurang antusias dan bersahabat. Fisika memang butuh keseriusan untuk menekuninya namun diperlukan  sikap santai, humoris dan bersahabat. Terlalu ketat menjalankan pembelajaran bukanlah cara yang tepat untuk mengajak siswa menyenangi mata pelajaran. Yang paling penting adalah, membuat siswa tertarik kepada gurunya terlebih dahulu. Jika sudah demikian, ketertarikan terhadap mata pelajaran akan tumbuh secara alami.

4. Keterbatasan alat dan media belajar. Persoalan ini bukanlah barang baru dalam dunia pendidikan. Akan tetapi upaya melengkapi sarana belajar ini masih setengah hati oleh pemerintah. Hal ini dirasakan terutama sekali sekolah di pinggiran kota dan pedesaan. Fisika butuh alat untuk praktikum, butuh media untuk mengkongkritkan materi yang bersifat abstrak.

Diyakini benar, masih banyak lagi penyebab mengapa mata pelajaran fisika dianggap sulit oleh siswa. Namun kali ini cukup sampai disini. Terima kasih.