Mengenal Anfield, Kuburan Bagi Lawan Liverpool

Klub raksasa Liga Primer Inggris, Liverpool, akan datang berkunjung ke Indonesia untuk menghadapi timnas Indonesia pada 20 Juli mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Menjelang kedatangan Liverpool tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba mengenal lebih dekat markas The Reds yang sudah termasyur keangkerannya, yaitu Anfield.

Anfield pertama kali dibuka pada tahun 1884, dan yang pertama menggunakannya adalah Everton, rival sekota Liverpool saat ini. The Toffees menggunakan Anfield dari tahun 1884 hingga 1892, sebelum mereka pindah markas ke Goodison Park. Pertandingan pertama yang digelar di sana adalah laga antara Everton dan Earlestown pada 28 September 1884, di mana Everton menang telak 5-0.

Ukiran sejarah Everton di Anfield tidaklah sedikit, selain pertandingan kompetitif pertama juga diukir oleh The Toffees ketika menghadapi Accrington FC pada 8 September 1888. Everton juga menjadi klub yang bermarkas di Anfield pertama yang berhasil meraih gelar juara liga pada musim 1890/91.

ANFIELD

Kapasitas (saat ini): Rekor Penonton: Rekor [Liga Inggris]: Rekor [Eropa]: 45 ribu 61,905 (Vs. Wolves, Piala FA) 58,757 (Vs. Chelsea) 55,104 (Vs. Barcelona)

Namun torehan manis itu juga menjadi penanda era singkat Everton di Anfield, karena satu tahun kemudian, manajemen Everton dan pihak pemilik Anfield, Houlding, berselisih terkait besarnya uang sewa stadion yang saat itu berkapasitas 20 ribu tersebut, sehingga pihak klub memutuskan untuk angkat kaki.

Tidak ada klub yang memakai stadionnya, Houlding akhir memutuskan untuk membentuk klub baru, yaitu Liverpool FC yang terus bertahan hingga saat ini. Pertandingan pertama Liverpool di Anfield adalah sebuah laga uji coba menghadapi Rotherham Town pada 1 September 1892, di mana penonton yang hadir hanya berjumlah 200 orang.

Pertandingan kompetitif pertama Liverpool di Anfield digelar pada 9 September 1893, di mana The Reds sukses membungkam Lincoln City di hadapan lima ribu suporter yang hadir.

Minat tinggi dari publik, membuat Liverpool terus membenahi stadion hingga menjadi megah seperti saat ini, di mana total kapasitas penonton berjumlah lebih dari 45 ribu orang, dengan ditopang empat tribun yang dibangun secara bertahap.

Tribun tertua di Anfield adalah Main Stand, yang tuntas dibangun pada 1982. Ruang ganti pemain dan ruang direktur berada di tribun ini, demikian juga dengan ruang pers dan VIP yang ada di tengah tribun. Di atas tangga masuk ke lapangan, terdapat tulisan 'THIS IS ANFIELD', yang ditujukan untuk mengintimidasi lawan dan juga memberi semangat untuk tim tuan rumah.

Tribun selanjutnya adalah Centenary Stand yang memiliki dua tingkat. Awalnya, tribun ini bernama Kemlyn Road Stand, namun pada 1992 pada ulang tahun ke-100 klub, tribun ditambah satu tingkat lagi dan namanya kemudian diubah menjadi Centenary Stand untuk memperingati satu dekade klub. Letak tribun ini ada di seberang Main Stand. Tribun ini juga dilengkapi oleh ruang untuk pihak berwajib.

Tribun berikutnya adalah The Anfield Road Stand, yang berada di sebelah kiri Main Stand, dan ini merupakan tempat para suporter tim tamu. Tribun ini direnovasi pada 1965, dan menjadi tribun dua tingkat pada tahun 1998.

                         Tribun The Kop menuntut kebenaran dari tragedi Hillsborough

Dan terakhir, tentu saja tribun legendaris Liverpool, The Kop. Tribun ini dibangun tiga tahun setelah Anfield Road Stand, yaitu pada 1906, setelah Liverpool memenangi gelar juara kedua mereka. Didirikan di Walton Breck Road, beberapa usulan nama untuk tribun ini sempat diberikan seperti 'Oakfield Road Embankment' dan 'Walton Breck Bank'. Namun, wartawan olahraga Liverpool Post & Echo akhirnya memberi nama tribun itu 'Spion Kop'.

'Spion Kop' sendiri adalah nama sebuah bukit di Afrika Selatan tempat di mana pasukan Inggris banyak yang tewas dalam perang Boer. Dan kebanyakan pasukan yang menjadi korban di sana, kebanyakan berasal dari Liverpool. Oleh karena itu, sebagai penghormatan, tribun itu hingga kini dikenal sebagai The Kop.

Selain kemegahan dan panjangnya sejarah, Anfield juga dikenal angker oleh klub-klub yang bertandang ke rumah Liverpool tersebut. Berbagai rekor telah dicetak The Reds di markas kesayangan mereka.

Liverpool tercatat tidak pernah kalah di pertandingan kandang dalam tujuh musim, yaitu pada 1893/94, 1970/71, 1976/77, 1978/79, 1979/80,1987/88 dan terakhir pada 2008/09 silam. Bahkan, The Reds mampu memenangi semua laga di Anfield pada musim 1893/94.

Rekor tak terkalahkan Liverpool di Anfield juga sensasional, yaitu 85 pertandingan kandang di semua ajang. The Reds tidak pernah takluk di Anfield antara 7 Februari 1978 hingga 31 Januari 1981. Dalam 85 pertandingan [63 pertandingan liga, enam Piala FA, enam Piala Eropa dan satu Piala Super], Liverpool memenangi 69 laga dan imbang 16 kali dengan torehan gol 212 dan hanya kemasukan 35 kali.

Sementara itu, kekalahan beruntun Liverpool di Anfield, tidak pernah lebih dari tiga pertandingan. Dan hal itu hanya terjadi sebanyak tiga kali yaitu pada 1899–1900, 1906–07 dan 1908–09.

GOAL.COM