Di kompetisi lainnya, hasil yang mereka peroleh juga mengecewakan. Mereka sudah gugur sebelum babak-babak akhir di Piala Liga, Piala FA dan Liga Europa. Walaupun begitu, tetap ada sisi positif yang tidak bisa dikesampingkan. Sejumlah pemain muda tampil cukup bagus dan menarik banyak perhatian. Beberapa pemain senior juga tampil cemerlang dan mampu membangun kerjasama dengan yang lebih muda.
Prospek yang cukup cerah ini membuat Liverpool tetap punya banyak pendukung di seluruh dunia. Salah satunya di Indonesia, yang bersiap-siap menunggu kunjungan mereka pada pertengahan Juli nanti. Para fans di Indonesia tentunya berharap para pemain terbaik Liverpool akan termasuk dalam skuat yang dibawa ke Jakarta. Nah, di antara para pemain yang tampil bagus pada musim lalu, kami menilai ada lima pemain yang pantas masuk dalam daftar pemain terbaik Liverpool sepanjang musim 2012/13.
Luis Suarez |
Statistik musim 2012/13 | |||
33 | Laga | 2955 | Menit |
23 | Gol | 5 | Assist |
10 | Kartu kuning | 0 | Kartu merah |
Pemain berusia 26 tahun ini beberapa kali dinilai melakukan diving saat memasuki kotak penalti tim lawan. Setelah terkena hukuman selama beberapa laga pada musim 2011/12 karena dianggap melakukan ejekan rasis pada bek Manchester United, Patrice Evra, Suarez kembali diganjar hukuman pada musim lalu setelah menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic.
Pemain asal Uruguay ini harus menjalani hukuman sebanyak sepuluh laga, empat laga di penghujung musim lalu dan enam laga di awal musim 2013/14. Tindakan konyol itu membuat Suarez kehilangan peluang meraih gelar PFA Player of the Year dan top-skor Liga Primer. Padahal, ia difavoritkan jadi pemenang di kedua gelar tersebut. Meskipun begitu harus diakui peran Suarez sangat vital bagi Liverpool berkat gol-gol pentingnya. Tanpa gol-gol dari Suarez, The Reds bisa saja berjuang di zona degradasi sepanjang musim lalu.
Ia juga membuat permainan timnya lebih hidup karena mampu menarik dua sampai empat pemain lawan untuk mengawalnya sehingga memberi ruang pada pemain lain untuk melakukan penetrasi ke daerah penalti lawan. Sayangnya, hal itu kurang bisa dimaksimalkan rekan setimnya dalam membuat gol. Setelah kedatangan Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho pada pertengahan musim, terbukti Liverpool semakin tajam di lini depan karena ketiga pemain tersebut mampu bekerja sama dengan cukup baik. Aksi ketiga pemain ini diyakini akan lebih berbahaya di musim ini, tapi dengan catatan Suarez tidak hengkang dari Anfield.
Ini yang masih menjadi pertanyaan besar. Para fans tentunya banyak yang berharap Suarez akan bertahan, tapi di sisi lain si pemain beberapa kali menyatakan keinginannya untuk hengkang karena ingin merasakan bermain di Liga Champions. Belum lagi tekanan dari media Inggris yang kerap menyoroti perilaku kontroversialnya. Bertahan atau tidak, harus diakui kalau Suarez adalah pemain terbaik Liverpool di musim lalu.
Steven Gerrard |
Statistik musim 2012/13 | |||
36 | Laga | 3223 | Menit |
9 | Gol | 9 | Assist |
5 | Kartu kuning | 0 | Kartu merah |
Permainannya sempat kurang menonjol di awal musim tapi kemudian mulai menanjak setiap pekannya. Pemain berusia 33 tahun ini membutikan ia masih bisa bersaing dengan bekerja sama dengan pemain yang lebih muda seperti Sterling, Henderson, Allen dan Coutinho di lini tengah. Ia pun menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di timnya setelah Suarez dan Sturridge dengan sembilan gol dan terbanyak menyumbangkan assist yaitu sembilan.
Perannya tetap penting karena sangat mengutamakan kepentingan tim. Meski posisi favoritnya adalah gelandang serang tapi ia tak keberatan ditempatkan sebagai gelandang jangkar atau gelandang bertahan dan bisa melakoni tugasnya dengan ckup baik. Coutinho memang bisa menggantikan perannya sebagai gelandang serang terutama saat ia mengalami cedera di akhir musim lalu, namun pengaruh Gerrard di dalam tim masih penting dan krusial.
Daniel Sturridge |
Statistik musim 2012/13 | |||
21 | Laga | 1253 | Menit |
11 | Gol | 3 | Assist |
2 | Kartu kuning | 0 | Kartu merah |
Buntutnya, pada paruh pertama musim tim besutan Rodgers ini hanya mempunyai Suarez dan Borini di lini depan, sedangkan Andy Carroll sudah terlanjur dipinjamkan ke West Ham United. Mereka akhirnya berhasil mendapatkan Sturridge di bursa transfer Januari lalu dan pemain kelahiran 23 tahun lalu itu langsung memberikan kontrubusi signifikan. Duetnya dengan Suarez di lini depan cukup menjanjikan.
Gaya permainannya juga mulai berubah dari sebelumnya dikenal sebagai striker yang egois dan sering memaksakan mencetak gol sendiri, Sturridge mulai lebih bisa bekerja sama dengan rekan setimnya. Terbukti, ia mencetak 11 gol dan lima assists dalam 21 laga. Pemain asal Inggris ini bisa ditempatkan sebagai striker utama maupun second striker atau bahkan sebagai penyerang sayap.
Duetnya dengan Suarez kerap membahayakan pertahanan lawan dan termasuk cukup padu walaupun baru bermain bersama dalam beberapa laga. Kemampuan teknis Sturridge mungkin masih di bawah Suarez tapi perannya termasuk signifikan bagi Liverpool pada musim lalu.
Philippe Coutinho |
Statistik musim 2012/13 | |||
13 | Laga | 932 | Menit |
3 | Gol | 5 | Assist |
0 | Kartu kuning | 0 | Kartu merah |
Meski masih berusia 20 tahun dan dengan ukuran badan yang termasuk kecil, ia ternyata mampu beradaptasi dengan baik dengan atmosfer sepakbola Inggris yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Coutinho mampu membuat permainan timnya lebih mengalir dan variatif dalam membangun serangan. Hanya dalam 13 laga, ia mampu membuat tiga gol dan tujuh assists.
Banyak pihak termasuk para fans yang menilai, kalau saja Coutinho dan Sturridge didatangkan pada awal musim ini, Liverpool bisa saja finis di peringkat yang lebih baik atau bahkan masuk empat besar. Pemain asal Brasil ini bisa bermain sama baiknya di posisi gelandang serang maupun penyerang sayap. Pergerakannya sulit ditebak, lincah, lihai mendribel bola dan kerap mengirim umpan-umpan terukur ke daerah pertahanan lawan.
Nilai transfernya yang ‘cuma’ sekitar £8,5 juta dianggap terlalu murah kalau dibandingkan kemampuannya yang mumpuni. Beberapa pendukung Inter bahkan menyesalkan keputusan petinggi klub yang melepas pemain potensial sekelas Coutinho. Kontribusi pemain yang pernah dipinjamkan ke Espanyol ini cukup besar bagi Liverpool, bukan hanya di musim lalu tapi mungkin juga di masa-masa mendatang.
Daniel Agger |
Statistik musim 2012/13 | |||
35 | Laga | 3100 | Menit |
3 | Gol | 18 | Assist |
3 | Kartu kuning | 1 | Kartu merah |
Walaupun begitu, kita tidak bisa menafikan peran seorang Daniel Agger. Pria asal Denmark ini bisa dibilang harus bekerja keras menutupi kelemahan rekan-rekannya di sektor pertahanan. Glen Johnson dan Jose Enrique sering keasikan menyerang dan kurang tangguh dalam bertahan. Sementara partnernya di sentral pertahanan, Martin Skrtel, mengalami musim yang buruk padahal di musim sebelumnya menjadi pemain terbaik Liverpool.
Sementara pemain muda seperti Sebastian Coates dan Jack Robinson masih labil penampilannya. Untungnya, Agger bermain cukup konsisten dan lugas. Ia pun kerap membantu penyerangan terutama ketika terjadi tendangan sudut. Agger berhasil menyumbang tiga gol di Liga Primer. Salah satunya dicetak ke gawang Southampton pada Desember lalu yang merupakan gol tunggal kemenangan Liverpool.
Permainan Jamie Carragher yang menjalani musim terakhirnya bersama The Reds juga ikut membantu performa Agger. Carragher memang sering kalah dalam soal kecepatan, tapi pengalamannya dalam membaca permainan membuat tugas Agger lebih mudah. Seiring dengan membaiknya performa Pepe Reina di bawah mistar, Liverpool kembali solid di lini belakang di paruh kedua musim.
Di sisi lain, permainan Agger yang termasuk konsisten membuatnya kembali menjadi incaran sejumlah klub top Eropa. Barcelona ramai dikabarkan tertarik mendatangkan pemain berusia 28 tahun tersebut untuk menggantikan posisi Carles Puyol yang mulai menua dan kerap dilanda cedera. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa Agger tetap punya peran vital di Liverpool.
GOAL.COM
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Yang Anda Berikan !
Semoga Artikel Ini Bermanfaat U/ Anda ;)
Come Back ^_^